Teks foto: Pj Wali Kota Muflihun SSTP MAP bersama Kadisbudpar Riau, Raja Yoserizal Zein menyaksikan Pawai Budaya, Sabtu (20/8/2022)

Pj Wali Kota Saksikan Pawai Budaya


PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP menyaksikan berbagai macam pertunjukan daerah dari Sabang sampai Merauke dalam acara Pawai Budaya di lapangan Gedung Daerah Riau, Sabtu (20/8/2022).

Pawai budaya ini dilangsungkan dalam rangka hari jadi ke-65 Riau, sekaligus hari jadi ke-77 Republik Indonesia. Mulai dari Sekdako Pekanbaru, Asisten hingga Kepala OPD Pekanbaru turut mengenakan pakaian adat berbagai macam suku yang ada di Indonesia.

Tak hanya pakaian saja, acara yang diselenggarakan Disbudpar Riau ini juga menampilkan pertunjukan seni yang bermacam - macam. Diantaranya, Melayu Riau, Tari Saman dari Aceh, Reog Ponorogo, Lompat Batu dari Nias, Silat Komango dari Minangkabau, Barongsai dari PSMTI, adat Bali dan lain sebagainya.

Kegiatan ini dibuka langaung oleh Gubernur Riau (Gubri) Drs Syamsuar MSi. Ia mengatakan setelah sekitar dua tahun vakum, pawai ini baru bisa digelar pada hari ini. "Kita mengapresiasi pawai kebudayaan dalam rangka HUT Riau dan HUT RI tahun ini. Ini hari yang dinanti, setelah kegiatan serupa terakhir dilakukan pada 2019 lalu sebelum Covid-19," kata Gubernur Riau, Syamsuar, Sabtu (20/8/2022).

Syamsuar berharap, semoga kegiatan yang merajut tali silaturahmi dan kebangsaan ini dapat dilakukan setiap tahun.

"Kegiatan seperti ini mempererat kita semua, dan menjaga kebhinekaan dengan baik. Apalagi kita masih banyak yang perlu diselesaikan, krisis ekonomi, pangan dan global. Hal-hal semacam ini jadi kekompakan kita bersama," cakap Syamsuar lagi.

Senada dengan Gubri, Pj Wali Kota Muflihun juga tampak menikmati Pawai Budaya tersebut. Dirinya menilai, Provinsi Riua khususnya Kota Pekanbaru adalah masyarakat yang heterogen.

"Jadi keberagamanlah yang menjadi modal pembangunan Kota Pekanbaru. Sudah selayaknya kita bergotong royong membangun Pekanbaru dengan semangat kebhinekaan" ujar Muflihun.

"Kita membawa konsep keberagaman etnis suku bangsa yang ada di Pekanbaru, ada yang pakai baju Sulawesi, ada baju Kalimantan dengan baju Dayaknya, ada yang Betawi, Sunda, Batak, Palembang, Minang Kabau dan lain sebagainya. Juga ada dari etnis Cina. Kita ingin perlihatkan bahwa di Pekanbaru semua etnis ada dan hidup rukun berdampingan," imbuhnya.

Sementara itu, Kadis Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal Zein mengatakan bahwa Pawai Budaya tahun 2022 ini menampilkan kebudayaan dari berbagai suku di Indonesia. Dari Nangroe Atjeh Daroesallam hingga ke Papua.

"Pawai Budaya dalam rangka perayaan HUT ke-77 RI ini diikuti oleh warga Riau yang berasal dari berbagai suku bangsa di Indonesia. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesatuan dan persatuan di tengah masyarakat Riau," terangnya.

Menurutnya, kegiatan Pawai Budaya tahun 2022 ini diikuti sedikitnya 4.000-an warga Riau dari berbagai suku. Mereka menampilkan adat istiadat dari daerahnya masing-masing.

Untuk diketahui, dalam meramaikan acara ini, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riaum melibatkan 73 Paguyuban dengan mengerahkan sekitar 2000 orang peserta.

Listrik Indonesia


Tim Redaksi

Tulis Komentar

Terkini

Terpopuler

Jasa Backlink Media Nasional
Jasa Media Placement
Jasa Press Release Murah