PEKANBARU - Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan di Kota Pekanbaru untuk tahun ini masuk kategori Tuntas Madya dengan skor 80,51. Ada peningkatan dari tahun 2024 lalu dengan kategori Tuntas Pratama dengan skor 76,03. 

Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar ST MARch mengaku puas atas capaian ini. Dirinya menargetkan untuk tahun 2026 Pendidikan di Kota Pekanbaru bisa menyentuh level Tuntas Utama. 

"Ini adalah bentuk komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Jadi semua pihak, mari bersinergi dalam pemerataan kualitas pendidikan secara menyeluruh, ujar Markarius usai menjalin kerjasama antara Pemko Pekanbaru dengan Tanoto Foundation, Sebin (15/9/2025) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru. 

Markarius menilai kerjasama dengan Tanoto Foundation terus berlanjut karena sudah berlangsung selama dua periode. Ia berharap dengan kolaborasi ini bisa mendorong peningkatan kualitas pendidikan.

"Ke depan perlu ada terobosan, kerjasama ini terus terjalin. Kami berharap Tanoto Foundation terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kota Pekanbaru," ujarnya didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Syafrian Tomy. 

Rapor pendidikan memperlihatkan tren numerasi atau literasi saat ini. Mereka lantas mencari akar masalah dari persoalan itu. "Kami membidik sekolah untuk pengembangan sumber daya manusia berdasarkan hasil analisa rapor pendidikan," ujar Regional Lead Tanoto Foundation Riau, Dendi Satria Buana. 

Dirinya menyebut bahwa di Kota Pekanbaru ada fasilitator daerah yakni beberapa orang guru. Mereka adalah yang terpilih dalam mengembangkan kapasitas sebagai guru. 

Dendi menyebut bahwa dari grand project di Kota Pekanbaru ada 47 sekolah yang jadi penerima manfaat pelatihan. Jumlah guru yang ikut ambil bagian dalam program ini mencapai 115 orang.
"Yang nanti kita sasar adalah yang rapor merah, setelah itu baru sekolah dengan rapor kuning," jelasnya. 

Tanoto Foundation juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Keduanya berkomitmen dalam pengembangan sumber daya manusia di Kota Pekanbaru untuk lima tahun mendatang. 

"MoU ini berlanjut ke perjanjian kerjasama dalam peningkatan kualitas pendidikan dasar, khususnya pada literasi dan numerasi untuk siswa," ujarnya.