PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar ekspose terkait kesiapan petunjuk teknis (juknis) pelayanan kesehatan program Universal Health Coverage (UHC), Senin (24/7/2023).

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP langsung memimpin ekspose tersebut. Ia mengatakan Pekanbaru sudah mematangkan berbagai persiapan untuk penerapan program Universal Health Coverage (UHC).

Dijelaskannya, UHC merupakan fasilitas kesehatan atau berobat ke layanan kesehatan hanya dengan menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr. Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, ada dua kategori dalam program UHC, yakni kategori cut off dan non cut off. 


"Kalau cut off, dia hanya mendapat predikat UHC, tapi sistem pelayanannya mengikuti jeda waktu 14 hari baru bisa dimasukan. Ada masing-masing persyaratannya cut off dan non cut off," ujar Zaini.

Zaini menyebut, untuk UHC yang dibiayai Pemko Pekanbaru ini termasuk kategori non cut off. Kategori ini langsung aktif dengan syarat masyarakat memiliki KTP Pekanbaru. 

Rencananya, program UHC ini akan dilaunching dipenghujung bulan ini. Sementara untuk pencanangannya, masih ada dua opsi. Opsi pertama akan dilaksanakan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani dan kedua di Area Car Free Day (CFD).

UHC sendiri merupakan cakupan kepesertaan Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan untuk memastikan minimal 95 persen dari total jumlah penduduk telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan menjadi peserta JKN.

Dalam program ini, nantinya warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan hanya dengan membawa atau menunjukan KTP.