Teks foto: Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT saat meninjau TPA Muara Fajar

Wali Kota Perintahkan DLHK Gerak Cepat Atasi Tumpukan Sampah


PEKANBARU - Wali kota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT meminta maaf kepada seluruh masyarakat Pekambaru atas tumpukan sampah di jalanan Pekanbaru beberapah hari belakangan ini. 

Wali kota menyebutkan, berakhirnya kontrak dua perusahaan pengangkutan sampah menjadi salah satu faktor penyebab tumpukan sampah tersebut. "Kami akui OPD terkait lambat mengantisipasi hal ini. Seharusnya Desember 2020 lalu pemenang lelang pengangkutan sampah Pekanbaru sudah ada. Kita targetkan Februari 2020 pemenang lelang sudah ada," papar Wali kota.

Wali kota kembali memohon maaf atas adanya masa transisi peralhian pengangkutan sampah tersebut. Ia juga mengapresiasi beberapa kelompok masyarakat Pekanbaru yang peduli dan mandiri membersihkan tumpukan sampah di jalanan Pekanbaru.

Lebih lanjut, Ia memerintahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) agar bergerak cepat dan bertindak tepat dalam mengatasi persoalan sampah yang terjadi saat ini.

"Jadi kita harapkan DLHK lebih cepat daripada 4-5 hari yang lalu. Saya juga sudah tegaskan kepada kawan-kawan di lapangan (OPD teknis) jangan bergerak seperti siput, tapi mesti bergerak cepat dan bertindak tepat. Tidak boleh ada lagi tumpukan sampah," tegasnya, Rabu (6/1/2021).

Menurut Wali kota, mengingat volume sampah yang dihasilkan setiap hari mencapai ratusan ton, maka Kepala Dinas LHK Pekanbaru beserta jajaran tidak boleh lalai. Mereka harus cerdik dan cerdas di dalam mensiasati agar persoalan tumpukan sampah bisa diatasi.

"Kalau armada kurang, sewa. Jadi tidak ada alasan bagi kepala dinas tidak bisa mengangkut, karena kita tidak membatasi dinas menganggarkan di masa transisi ini untuk swakelola dengan catatan harus sesuai regulasi dan aturan," ucapnya.

Kemudian di dalam memenuhi kebutuhan armada, lanjut Wali kota, Dinas LHK juga mesti berhitung sehingga volume sampah yang dihasilkan bisa disesuaikan dengan jumlah armada angkut.

"Untuk itu dihitung lagi, berapa kebutuban armada. Jangan disewa setengah, karena pasti tidak akan selesai," ujarnya.

Di samping itu, Wali kota juga memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk bergerak bersama-sama Dinas LHK mengangkut tumpukan sampah.

"Kepada PUPR kita minta bantu DLHK atasi sampah dan kalau bisa tambah sewa kendaraan supaya bisa mengangkut sampah sesuai volume sampah yang dihasilkan setiap hari. Itu salah satu solusinya," papar Wali kota.

"Karena sampah ini produksinya tiap jam, kita tidak bisa lalai. Jadi teguran saya sudah keras kepada kawan-kawan (OPD teknis) agar menyelesaikan persoalan ini secepatnya," tutupnya.

Listrik Indonesia


Tim Redaksi

Tulis Komentar

Terkini

Terpopuler

Jasa Backlink Media Nasional
Jasa Media Placement
Jasa Press Release Murah