Teks foto: Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Wagubri Edy Natar,  Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT, Presiden Medco, Eka Satria, Direktur umum Medco Hilmi Panigoro dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo meresmikan PLTGU Riau berkapasitas 275 MW, Kamis (12/5/2022)

Dampingi Menteri ESDM, Firdaus Sambut Baik Beroperasinya PLTGU Tenayan Raya dan Usulkan Pembangunan Tahap Dua


PEKANBARU -  Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan Pembangkit LIstrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau berkapasitas 275 megawatt (MW) yang berlokasi di Kawasan Industri Tenayan, Pekanbaru, Riau pada Kamis (12/5/2022). Pengoperasian pembangkit ini bakal memperkuat keandalan pasokan listrik di sistem Sumatera, khususnya sub-sistem Riau.

Dengan beroperasinya PLTGU Riau, daya mampu sistem kelistrikan Sumatera bakal meningkat menjadi 7.266 MW dengan beban puncak mencapai 6.823 MW, sehingga cadangan sistem kelistrikan Sumatera menjadi 443 MW. PLTGU Riau sendiri dikembangkan oleh PT Medco Ratch Power Riau, anak usaha patungan antara PT Medco Power Indonesia bersama RATCH Group Public Company Limited.

"Dengan listrik yang andal diharapkan dapat menarik investor sehingga bisa mendorong tumbuhnya industri menengah dan besar di Pulau Sumatera,” ungkap Arifin.

Menteri ESDM RI mengapresiasi pembangunan PLTGU Riau dibangun dengan waktu yang cukup singkat, karena dalam pelaksanaan tidak ditemukan kendala yang berarti.

"Terima kasih kepada Pak Gubernur Riau dan Wali Kota Pekanbaru atas inisiatif yang mendorong proyek ini sehingga bisa dilaksanakan dan diselesaikan, guna memenuhi kebutuhan energi listrik, baik di daerah ini maupun untuk menunjang kawasan industri di daerah ini," katanya

Dia menilai PLN telah menunjukkan kesiapannya dalam melayani kawasan-kawasan industri yang membutuhkan daya listrik besar sesuai lokasi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

“Selain itu, dengan pasokan listrik yang cukup dan merata di Provinsi Riau, kami harapkan dapat meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi ini,” ucapnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan pengoperasian pembangkit yang masuk dalam proyek 35 ribu MW ini menjadi bukti keberhasilan kolaborasi strategis antara PLN dengan produsen listrik swasta ( Independent Power Producer/IPP) dalam penyediaan listrik nasional.

“PLTGU Riau 275 MW ini jadi capaian kita bersama. Di tengah tantangan kenaikan harga gas internasional yang sudah sampai USD 30, sementara di dalam negeri untuk operasional pembangkit hanya USD 4 saja. Kemudian dengan berbagai inovasi, PLN bisa menekan Biaya Pokok Penyediaan listrik jadi lebih murah hingga 6 sen, dari rerata di subsistem Riau 8 sen,” ujar Darmawan.

Selain dapat melistriki 340 ribu pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA, hadirnya PLGTU ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat serta menjadi titik awal untuk mengoptimalkan potensi daerah.

Darmawan menjelaskan pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumatera sebesar 6 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan Pulau Jawa yang pertumbuhannya sekitar 4,5 persen. Menurutnya, memang untuk Sumatera dengan adanya tol dan berbagai pembangunan, muncul peningkatan kebutuhan listrik dari sektor perindustrian dan kegiatan ekonomi.

“Dengan PLTGU ini beroperasi, tentu listrik semakin andal dan berkualitas. Apalagi melihat pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumatera, 11 persennya datang dari sektor industri. Artinya potensinya besar. Untuk itu PLN siap menyambut tantangan memenuhi kelistrikan investor ke depan,” terangnya.

Darmawan juga menyatakan kesiapan PLN untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk mendukung kemajuan daerah. “Baik itu pembangunan kawasan ekonomi baru, industri baru, atau juga kawasan industri khusus yang ada dalam perencanaan Provinsi Riau,” tambah Darmawan.

Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT sangat menyambut baik dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Kawasan Industri Tenayan Raya (KIT).

Wali Kota menyebutkan, bahwa perkembangan Kota yang semakin besar, serta jumlah penduduk yang semakin bertambah hingga melebihi  satu juta jiwa, dan tingginya tingkat pembangunan kawasan pemukiman serta gedung-gedung bertingkat termasuk Kawasan Industri Tenayan (KIT), sangat berpengaruh kepada tingginya kebutuhan listrik di Pekanbaru saat ini dan untuk masa datang.

Jika menelisik sejarah, orang nomor satu di Pekanbaru ini sangat bersyukur beroperasinya PLTGU di Kawasan Tenayan Raya ini. "Dipenghujung tahun 2014 kami memasukan proposal untuk pembangunan PLTGU, Alhamdulillah disetujui oleh Pemerintah Pusat. 2016 Pembebasan lahan, dilanjutkan oleh pemenang lelang untuk pembangunan kontruksi yang memakan waktu dua tahun. Kami sangat bersyukur tahun ini bisa beroperasi," paparnya.

Wali Kota juga menyampaikan PLTGU ini ramah lingkungan karena emisinya kecil  harga listriknya murah tapi kualitasnya bagus. Bahkan PLTGU Tenayan Raya akan digadang - gadang menjadi role model nasional.

"Untuk ekspansi kedepan tadi kami juga mengusulkan kepada Menteri ESDM untuk pembangunan PLTGU tahap II di Pekanbaru. Karena PLTGU saat ini hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat umum di Riau. KIT sebagai salah satu rencana aksi pemulihan ekonomi nasional perlu suport akan tambahan kebutuhan listrik," katanya.

Usulan tersebut disambut baik oleh Meteri ESDM. Pembangunan tahap dua bisa dilanjutan dengan catatan marketnya ada.

"Mari kita bersama-sama kita dukung pengoperasian pembangkit listrik demi kelansungan Kota Pekanbaru, Riau, dan Indonesia ke depan. Karena ketersediaan listrik, air, telekomunikasi, dan jalan serta infrastruktur lainnya, kebutuhan vital atau urat nadi untuk perkembangan kota Pekanbaru Metropolitan yang bergerak menjadi Megapolitan. ulas Wali Kota.

Wali Kota juga menyampaikan rasa terimakasih mewakili masyarakat Pekanbaru kepada Presiden dan Kementerian ESDM.

Turut hadir pada peresmian PLTGU, Wagubri Edy Natar Presiden Medco, Eka Satria, Direktur umum Medco Hilmi Panigoro, Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Danrem 031/WB, Wakapolda, dan tamu undangan lainnya.

Listrik Indonesia


Tim Redaksi

Tulis Komentar

Terkini

Terpopuler

Jasa Backlink Media Nasional
Jasa Media Placement
Jasa Press Release Murah