Teks foto: Wali Kota DR H Firdaus MT didampingi anggota DPRD Pekanbaru Aidil Amri, Asisten I Setdako Syoffaizal, Kabag Kesra Marzuki dan Camat Rumbai Vemi Herliza memukul beduk tanda ajang MTQ tingkat Kecamatan Rumbai Resmi di Buka

Tradisi MTQ Hampir Digerus Pandemi


PEKANBARU - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kecamatan resmi dibuka, Selasa (15/2/2022) malam. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT ini diselenggarakan di Masjid Da'Wah Jalan Paus Kelurahan Lembah Damai.

Wali Kota DR H Firdaus MT didampingi anggota DPRD Pekanbaru Aidil Amri, Asisten I Setdako Syoffaizal, Kabag Kesra Marzuki dan Camat Rumbai Vemi Herliza memukul beduk, tanda ajang tahunan itu dimulai.

Ada dua cabang yang dipertandingkan pada MTQ Kecamatan Rumbai, yakni, Tilawah dan Tahfiz Qur'an baik tingkat dewasa, remaja dan anak. 58 orang peserta siap menunjukan kemampuan terbaiknya dalam ajang ini.

Terkhusus di Kota Pekanbaru, ajang MTQ merupakan tradisi yang turun - temurun dari tahun ke tahun yang selalu digelar. MTQ dan seni membaca Al-Qur'an adalah manifestasi budaya Islam yang telah hidup mengakar dan tumbuh subur dalam budaya di Pekanbaru.

Ajang tahunan ini pun tentu jadi kebanggaan, yang memancing antusias baik dewasa, remaja hingga anak - anak untuk kembali meramaikan Masjid. Tak hanya itu saja, para peserta tentu sangat serius dalam memahami isi kandungan Al-qur'an.

Perasaan bangga dan sedih disampaikan Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT saat memberikan sambutan pada kegiatan MTQ tingkat Kecamatan Rumbai ini.

"Bangga ketika MTQ menjadi trend dan budaya di Kota Pekanbaru. Di Kota ini, orang tua tentu bangga ketika anaknya menjadi peserta MTQ, ajang ini selalu digelar dari tahun ke tahun turun-temurun dengan semarak mulai tingkat Kelurahan, Kota, Provinsi, Nasional bahkan Internasional," ungkapnya.

Perasaan sedih Orang Nomor Satu di Pekanbaru ini, muncul, ketika pada Senin (14/2/2022) PPKM di Kota Pekanbaru kemali ke level 3. Artinya pembatasan kegiatan masyarakat kembali diperketat. "Kapasitas tempat ibadah hanya 50 persendengan mengatur jarak yang ditetapkan Kementerian Agama. Selain itu kegiiatan Masjid hanya diperbolehkan Maksimal 1 Jam. Jadi kami minta panitia penyelenggara untuk mempercepat kegiatan ini," kata Wali Kota.

Wali Kota menyebutkan, MTQ bukan hanya sekadar lomba namun lebih dari itu. "Ini Keinginan kuat umat Islam dan Pemerintah untuk meneguhkan semangat kebangsaan atas nilai-nilai keimanan dalam kehidupan individu, keluarga, dan masyarakat," katanya.

Menurutnya, nilai-nilai sosial keagamaan dan persatuan nasional yang melekat dalam MTQ akan mendorong upaya bersama membangun Generasi lebih baik lagi kedepanyua. Maksudnya yakni generasi yang dibangun di atas pondasi keimanan dan ketakwaan, serta pondasi pendidikan yang berkarakter, yang dibuthkan dalam membangun bangsa kedepannya.

"Selamat bertanding untuk para peserta, tetap semangat ditengah keterbatasan. Kami mewakili Pemko Pekanbaru juga akan berupaya mencari solusi untuk menjaga ajang MTQ ini tetap terselenggara dengan baik meski kita harus berdampingan dengan pandemi covod-19," ucap Wali Kota.

Sementara itu, Kabag Kesra Pekanbaru Marzuki, meyebutkan pihaknya sudah menggelar rapat tekhnis terkait prlaksanaan MTQ tingkat Kota Pekanbaru. Agar tidak
Melanggar prokes dan kegiatannya tetap semarak, rencananya akan diselenggarakan secara virtual untuk penonton.

"Insya Allah pertengahan bulan Maret MTQ ke-54 tingkat Kota Pekanbaru akan diselenggarakan di Masjid Da'wah Kecamatan Rumbai. Peserta terbaik tiap Kecamatan akan menampilkan bakatnya langsung dari Masjid. Sementara penonton dapat menyaksikannya secara virtual melalui aplikasi zoom. Semoga dengan solusi ini, kemeriahan ajang tahunan ini tetap terjaga serta masyarakat yang ingin menonton kemeriahaanya tetap menikmati walaupun dari layar kaca," papar Marzuki.

Listrik Indonesia


Tim Redaksi

Tulis Komentar

Terkini

Terpopuler

Jasa Backlink Media Nasional
Jasa Media Placement
Jasa Press Release Murah