Teks foto: Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT besama beberapa pejabat lingkungan Pemko Prkanbaru usai menerima suntikan vaksinasi Booster, pada Rabu (2/2/2022)

Pemberlakuan PPKM Level I Pekanbaru, Wali Kota Ingatkan Tetap Waspada


PEKANBARU - Kota Pekanbaru berhasil turun status dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 ke level 1.

"Iya, Alhamdulillah Kota Pekanbaru telah turun ke level 1," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Pekanbaru Drs H Syoffaizal MSi.

Status level 1 Kota Pekanbaru, kata dia, ditetapkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 07 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 serta Pengoptimalan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

"Sesuai jadwal, PPKM level 1 ini akan diterapkan terhitung tanggal 1 sampai 14 Februari mendatang," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT menyebutkan ada beberapa kelonggaran terhadap aktifitas di Pekanbaru. Namun dirinya, menegaskan agar masayarakat Pekanbaru tetap waspada mematuhi protokol kesehatan.

"Ini hari pertama pemberlakuan level I di Pekanbaru. Alhamdulillah ada beberapa kelonggaran, terutama terkait aktifitas ekonomi masyarakat. Untuk pusat pemberlanjaan dan pasar modern boleh buka sampai pukul 22.00 WIB. Untuk kapasitas tempat pusat pemberlanjaan boleh 75 persen. Untuk aktifitas tempat wisata dan layanan masyarqkat lainnya juga berlaku sama. Tapi, wajib patuhi protokol kesahatan," jelas Wali Kota, pada Selasa (2/2/2022).

Dirinya berharap, dengan penerapan PPKM level I pekanbaru mampu meningkatkan aktifitas ekonomi di masyarakat. Sehingga pemulihan ekonomi Pekanbaru bisa cepat tercapai.

Walaupun menerapkan PPKM level I, Wali Kota menegaskan percepatan vaksinasi tetap dilakukan. "Secara keselurahan untuk vaksinasi tahap I, Kota Pekanbaru sudah mencapai lebeih 100 persen dari target yang ditentukan. Untuk vaksinasi tahap II sudah lebih 90 persen. Sekarang lanjut vaksinasi Booster secara massal. Ini adalah bentuk ikhtiar kita untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Jika semua telah dimaksimalkan, kita juga perlu waspada untuk tetap patuhi protokol kesehatan," sampainya. 

Listrik Indonesia


Tim Redaksi

Tulis Komentar

Terkini

Terpopuler

Jasa Backlink Media Nasional
Jasa Media Placement
Jasa Press Release Murah