Teks foto: Wawako Pekanbaru Markarius Anwar ST MArch saat melakukan peninjauan ke dapur umum yang dikelola Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Marpoyan Damai, Selasa (6/5/2025) pagi

Wawako Tinjau Dapur MBG di Kecamatan Marpoyan Damai


PEKANBARU - Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Markarius Anwar ST MArch didampingi Kepala DInas Ketahanan Pangan (DKP) Maisisco melakukan peninjauan ke dapur umum yang dikelola Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Marpoyan Damai, Selasa (6/5/2025) pagi. 

Sesampai dilokasi, Wawako Markarius langsung melakukan pengecekan terhadap aktivitas dari dapur umum yang melayani pemberian makan bergizi untuk murid dan siswa SD dan SMP yang ada di sekitaran radius 3 kilometer dari dapur tersebut
.
Tampak Wakil Wali Kota bersama Kadis Ketahanan Pangan melakukan pengecekan satu per satu ruangan yang digunakan untuk menyediakan makanan. Mulai dari ruang pengemasan, memasak sampai ruang bilas dan sarana kebersihan. 

''Alhamdulillah, tadi kita sudah lihat kondisi di SPPG di Jalan Karya Mandiri, Kecamatan Marpoyan Damai ini. Kondisinya, menurut saya sudah cukup baik, sudah sesuai dengan apa yang menjadi arahan pemerintah pusat untuk program MBG,''ungkap Markarius. 

''Tadi saya lihat mulai dari standar memasaknya, sistim operasi dapurnya, standar gizi, sudah sesuai dengan standar dapur secara nasional,''imbuhnya. 

Ia berharap, program ini bisa disegerakan di seluruh sekolah di Pekanbaru, karena saat ini baru beberapa sekolah saja. ''Kita berharap program MBG ini bisa mengkaver seluruh siswa yang ada di wilayah Pekanbaru,''ungkap  Markarius. 

Wawako juga menjelaskan kalau pemberian sarapan dan makan bergizi kepada siswa itu sangat penting untuk mendukung stimulasi dan kerja otak anak saat belajar. Karena itulah, dia sangat mendukung bagaimana agar dapur-dapur seperti yang ada di Marpoyan Damai ini juga bisa segera beroperasi. 

''Kalau dalam waktu dekat ada enam dapur SPPG. Kalau satu SPPG melayani 3.000 siswa, artinya baru sebanyak 18.000 siswa SD dan SMP di Pekanbaru yang menerima layanan program ini. Masih kurang dari 10 persen murid SD dan SMP di Pekanbaryu,'' kata dia. 

Markarius pada kesempatan itu juga menjelaskan niat Pemko pekanbaru untuk ikut berkontribusi dalam penyediaan makan bergizi gratis ini dengan ikut membuat dapur umum. "Dengan peran pemerintah kota juga, kita harapkan terjadi percepatan dan pemerataan terhadap pemenuhan MBG di Pekanbaru. Khususnya di wilayah-wilayah yang jauh dan belum tersentuh program ini,"katanya. 

Ia memaparkan, bahwa kemarin pihak DKP sudah melakukan survei di 6 lokasi yang memungkinkan untuk pelaksanaan program ini. "Sedang dipastikan kelayakannya. Nanti bila sudah final akan dijadikan sarana untuk dapur MBG ini. Ada yang bentuknya sudah ada bangunan, ada yang masih berupa lahan yang tersebar di beberapa kecamatan. Nanti ini yang akan kita manfaatkan. Jadi ini memang komitmen dan support Pemko pekanbaru mendukung program MBG ini bisa lebih cepat,'' jelas Markarius lagi. 

Sementara itu, Jannati, Kepala SPPG Marpoyan Damai mengungkapkan kalau dapur umum yang ada di Marpoyan Damai ini sudah berjalan semenjak 13 Januari 2025 yang lalu. Setiap harinya, sebut dia, dapur umum ini menyediakan makan bergizi untuk tak kurang dari 3.453 siswa yang tersebar di lima sekolah yang lokasinya terdekat dari dapur ini. 

''Ada tiga SD dan 2 SMP negeri,'' kata dia.
Untuk pengelolaan dapur MBG ini, perempuan yang akrab disapa Nana ini menyebutkan kalau sejauh ini, semuanya berjalan dengan baik dan lancar.
Untuk standar aktivitas yang ada di dapur juga sudah ada, dan sejauh ini semuanya sesuai dengan ketentuan. 

Hanya saja, dia mengakui memang ada kendala dalam penyediaan pasokan bahan makanan dari suplayer, misalnya, bahan baku yang tidak sesuai dengan spek yang dimintakan juga waktu penangataran yang tidak tepat waktu yang mempengaruhi untuk pernyiapan sampai pengirimannya ke sekolah-sekolah. Namun, secara teknis, kendala tersebut sudah bisa teratasi, sehingga tidak sampai mengganggu terhadap operasional dapur. 

Sementara Kadis Ketahanan Pangan, H.Maisisco mengaku puas dengan pelaksanan kegiatan si SPPG Marpoyan Damai yang terletak di Jalan Karya Mandiri ini. 

''Tadi kiti sudah sama-sama lihat, kondisi dapurnya bersih, fasilitasnya memadai, pekerjanya juga beraktivitas sesuai dengan standar kebersihan dapur MBG yang diharapkan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi model untuk dapur-dapur MBG lainnya yang ada di Pekanbaru,'' kata dia. 

Maisisco juga mengaku senang, karena, dalam operasional dapur MBG ini, tenaga kerja yng dilibatkan benar-benar berasal dari masyarakat di sekitar. ''Artinya ini juga membuka lapangan kerja bagi khususnya kaum ibu, sehingga bisa membantu perekonomian keluarga,'' kata dia. 

Maisisco juga tak lupa mengimbau agar dapur MBG yang ada untuk tetap mengedepankan sinergi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha yang ada di Kota Pekanbaru, termasuk dalam penyediaan bahan baku untuk dimasak. 

''Kita berharap memang bahan makanan yang disediakan itu berasal dari petani dan kelompok tani di Pekanbaru. Apakah itu bentuknya sayuran, buah, ikan maupun daging dan kebutuhan lainnya, sedapat mungkin melibatkan pelaku usaha di Pekanbaru, sehingga bisa membantu pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk memberdayakan UMKM yang ada,'' harap dia. 

DKP, jelas Maisisco lagi, juga akan terus melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap aktivitas dapur MBG baik dari sisi ketersedian bahan makanan, pengolahan, termasuk juga aspek pemenuhan gizi dan kesehatan makanan. ''Kita berharap makanan yang dibagikan untuk anak ini sesuai dengan pola konsumsi yang sudah ditetapkan pemerintah yakni  Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).

Listrik Indonesia


Tim Redaksi

Tulis Komentar

Terkini

Terpopuler

Jasa Backlink Media Nasional
Jasa Media Placement
Jasa Press Release Murah