Teks foto: Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP meninjau kegiatan pasar murah di dua Kecamatan yang ada di Pekanbaru, Jum'at (5/1/2024)

Pj Wali Kota Tinjau Pasar Murah di Tuah Madani dan Binawidya


PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP meninjau kegiatan pasar murah di dua Kecamatan yang ada di Pekanbaru, Jum'at (5/1/2024).

Kedua tempat tersebut, yakni, di Gedung Serbaguna RW 9 jalan Taman Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tuah Madani dan di Jalan Rajawali Sakti Kelurahan Tobek Godang Kecamatan Bina Widya.

Dalam rangka menekan inflasi di awal tahu  2024 ini, Pemko Pekanbaru melaksanakan program pasar murah. "Pasar murah ini digelar dalam rangka menekan angka inflasi. Karena, kami khawatir inflasi tahunan tinggi," kata Pj Wali Kota Muflihun.

Ia memaparkan bahwa tahun 2022 lalu, angka inflasi Pekanbaru di angka 7 persen. Namun dipenghujung tahun 2023, turun di angka 3 persen.

Muflihun menyebut, jelang penutupan tahun lalu, stok beras dan gula aman di Bulog. Kemudian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga menjual bahan pokok dengan harga yang standar di pasar murah.

"Namun, saya ingin pasar murah ini disubsidi. Kami juga ingin fokuskan kepada warga yang sangat membutuhkan pasar murah untuk tahun ini," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Disperindag Harry Pratama mengatakan, pihaknya membeli bahan pokok untuk pasar murah ini ke Bulog. Bahan pokok yang dibeli berupa beras, gula, dan minyak goreng.

Beeras SPHP Bulog dijual Rp57.500 per 5 Kg di pasar akan. Sedangkan pasar murah menjual Rp53.000 per Kg.

"Gula pasir dijual Rp16.000 per Kg. Kalau di pasaran, gula pasir Rp18.000 per Kg," ungkapnya.

Hanya harga Minyakita yang sama dengan pasaran yaitu Rp14.000 per liter. Ketersediaan Minyakita ini mulai langka di pasaran. Makanya, Disperindag menyediakan di pasar murah.

Listrik Indonesia


Tim Redaksi

Tulis Komentar

Terkini

Terpopuler

Jasa Backlink Media Nasional
Jasa Media Placement
Jasa Press Release Murah